Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahldatul Ulama (BEM PTNU) memberi apresiasi pada Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polri. Wahyu mengaku terkejut hasil tangkapan terkait kejahatan ini mencapai 552 tersangka.
"Ini satu prestasi yang layak kita apresiasi setinggi-tingginya. Dan sekaligus membuktikan hasil nyata dari komitmen Polri yang belum lama ini dideklarasikan mengenai TPPO," kata Presidium Nasional (Presnas) BEM PTNU Wahyu Al Fajri dalam keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).
Menurutnya, penangkapan 552 tersangka adalah hasil dari komitmen pemberantasan perdagangan orang. Dengan jumlah tersangka tersebut, Wahyu menuturkan skala kejahatan perdagangan orang di Indonesia tinggi.
"Angka ini juga mengagetkan karena dalam tempo singkat, ada banyak sekali jumlah tersangka. Ini menandakan dan juga mengagetkan kita semua, bahwa sebenarnya betapa besar skala kejahatan yang ada di negara kita. ucapnya.
Oleh sebab itu Wahyu meminta agar Satgas TPPO tak lengah setelah pencapaian ini. Wahyu yakin pelaku perdagangan lebih banyak lagi.
"Polri dan satgas harus bekerja ekstra lagi dalam memberantas para pelaku kejahatan TPPO," ujar dia.
552 Tersangka TPPO
Hingga kini, Satgas TPPO besutan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini telah meringkus total 552 tersangka. Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan tersangka ini diringkus atas 472 laporan polisi.
Secara keseluruhan, sebanyak 1.596 korban telah diselamatkan dalam kurun waktu 5 sampai 22 Juli 2023.
"Kami dari bentukan Satgas TPPO tanggal 5 sampai 22 Juni, laporan polisi yang dibuat sudah 472 laporan. Jumlah korban TPPO yang berhasil diselamatkan oleh Polri ini sampai kini sebanyak 1.596 orang. Kemudian dengan jumlah tersangka 552 orang," kata Ramadhan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/6).
Lihat juga Video 'Mantan Lurah di Magelang Diduga Terlibat Sindikat Perdagangan Orang':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.